Corat-Coret ala X-1 SMANDU Kopin :-)
Selasa, 14 Maret 2017
Yand Sari Nst
ADA APA
DILANGIT YANG BIRU
Ketika
aku menatap keatas
Seketika
aku melihat warna yang cerah di atas sana
Aku
melihat banyak burung-burung dan kupu-kupu yang berterbangan dengan rasa bangga dan ceria.
Seakan-akan aku merasa kalau mereka sedang menari dengan
senangnya
Seketika kemudian..............
Aku melihat lagi keatas disaat pagi hari kecerahan pun
berawal dari atas dipagi hari kecerahan pun yang berawal dari atas
Aku melihat matahari menyinari alam ini langit yang biru
pun menjadi terang dan berkilau.
Wita Triyani Dalimunthe
KETIKA TAK JUMPA GERIMIS
Poya sedikit lagi memeluk dzuhur
Di utara mendung menggantung
Di bawah keramaian tak terelakan
Padat,merayap tapi menikmati sepertinya
Jalanan berkabut? Ah itu asap kenelpot
Adat yang di adatkan mudik membawa
Harapan dikala ramadhan sebentar lagi
pamit .
Pertemuan yang akan tetap jadi rahasia
Dari pemiik bulan puasa,
Tarawih entah menjadi juwa pada jiwa atau buih saja
Puisi ku gelisah,
Seperti kebersamaan
kita yang slalu jadi pertanyakan,ah
SITI ERNIDA.SIMBOLON.
SULIT UNTUK MEMAHAMINYA
Sahabat
itulah dirimu
Bayang-bayangmu
tidak akan
Pernah
hilang dari pikiranku
Yang
selalu menemaniku
Di sepanjang hari
Di kala senang
Ataupun di kala sedih
Kau
selalu mendengarkan
Keluh
kesahku..........
Memberikan
solusi
Untuk
setiap masalahku
Bahkan kau juga selalu
Memberikan motivasi untuk
Masa depanku.........
Agar aku menjadi pribadi
Yang lebih baik
Persahabatan
kita
Tidak
akan pernah lepas
Sampai
akhir
Di
hari tua nanti
Sahabat............Oh Sahabatku
Risky Amalia Saragih
DEMAM
BUKUKU BERTAMBAH
Tak kuat lagi termometer
Meninjukan angkanya padaku
Tak berani lagi ia menunjukkan
Air raksanya untuk ku
Semakin hari semakin bertambah
Semakin dan semakin bertambah
Semakin menit makin bertambah
Dan semakin detik pun. Juga masih bertambah
Demam itu hanya bertambah dan bertambah
Tanpa batas yang menghalangi, nya
Bergunung-gunung buku depan mata
Bergelut –gelut buku itu di depan mata ku
Hanya ingin menambah
Tak memikirkan kesenjangan waktu
Yang semakin mendekati penuannya
Mardiana
Pengobanan-Nya untukku AYAH
Di setiap
tetes keringatku
Diderai
lelah nafasmu
Dipenuhi
kasih sayang luar biasa
Demikian kau rela disengat matahari
Hujanpun tak dapat
membasahimu
Untuk
aku anakmu...................
Disetiap
doamu kau haturkan segenap harapan
AYAH................................
Kanku
jaga setiap nasehatmu
Disetiap nafasku..............
Direlung hati akanku hangatkan
namamu
Akan ku korbankan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyum,
Lista Indriyani
Aku selalu tabah kalau kau tak
memperlakukan Aku ku
Tak perduli ku terbuang,
terbalik atau tertimpah
Benda-benda lainnya dan
kaki-kaki yang
Menginjak ku………….
Aku bangga karena telah diambil
tuan yang
Gagah, dan aku lihat kaya raya
Walau tuan membeliku dari
pedagang berwajah
Ramah,
Walau tuan selau membuatku hanya
ke
Tempat-tempat yang rendah.
Aku bangga dan aku tetap bangga
Walau tuan campakkan aku begitu
saja.
Walau tuan lupakan jasa yang
telah menjaga
Kaki-kaki tuan dari kotornya
sampah
Dan dari kuman-kuman berbahaya.
Tetapi aku bangga walau aku
hanya sandal jepit yang murah
Akan tetapi aku pernah berjasa
dan berguna
Bila kau kembali membeli
saudaraku, yang
Ada di luar sana tolong
sampaikan kepada
Mereka bahwa aku baik-baik saja.
Langganan:
Postingan (Atom)